Perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan utang.

Jakarta (ANTARA) - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatatkan laba tahun berjalan yang meningkat signifikan sebesar 782,8 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp349,5 miliar pada tahun 2024, dibandingkan sebesar Rp39,5 miliar pada tahun 2023.

Laba bersih perseroan ditopang oleh penjualan dan pendapatan usaha yang mencapai Rp361,4 miliar pada 2024, atau meningkat 4,15 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp347 miliar pada tahun 2023.

“Kami cukup puas dengan pencapaian kinerja tahun ini, karena perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan utang,” ujar Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Daniel menjelaskan, kenaikan pendapatan perseroan ditopang oleh kenaikan signifikan pada segmen pendapatan sewa sebesar 20,14 persen (yoy) dan segmen pendapatan usaha sebesar 8,25 persen (yoy) dari 135,6 miliar menjadi 146,8 miliar.

Ia melanjutkan, kenaikan pendapatan sewa dan pendapatan usaha itu dapat dilihat dari peningkatan occupancy rate Mal Pentacity Shopping Venue yang mencapai sebesar 94,1 persen pada 2024, atau meningkat dibandingkan sebesar 86,81 persen pada 2023.

Selain itu, juga peningkatan occupancy rate Mal e-Walk yang meningkat menjadi sebesar 99,45 persen pada 2024 dibandingkan sebesar 95,53 persen pada 2023.

Pada 2024, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp2,866 triliun, atau meningkat 14,91 persen (yoy) dibandingkan pada 2023 yang sebesar Rp2,494 triliun, yang disebabkan karena peningkatan atas properti investasi dan aktiva tetap.

Adapun, total liabilitas perseroan pada tahun 2024 turun menjadi sebesar Rp775,5 miliar dari sebelumnya sebesar Rp808,6 miliar pada 2023, sedangkan total ekuitas meningkat dari Rp1,685 triliun menjadi Rp2,091 triliun pada 2024.

Pada 2024, perseroan telah meningkatkan total kamar yang beroperasi dari awal tahun sebanyak 675 menjadi sebanyak 823 pada akhir 2024, sehingga total kamar hotel pada kawasan Superblock secara keseluruhan adalah sebesar 823 pada akhir 2024, yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 60 Kamar J-icon.

Salah satu portfolio yang telah dihadirkan pada tahun ini adalah Sapphire Apartemen, dengan ketinggian 13 lantai dan memiliki total jumlah 238 unit yang terdiri dari 154 unit tipe 1 kamar, 55 unit tipe 2 kamar, 22 unit tipe 3 kamar dan 7 unit tipe penthouse.

“Fasilitas dalam apartemen ini antara lain gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room. Unit apartemen ini dijual dalam kondisi semi furnished," ujar Daniel.

Untuk tahun 2025, perseroan akan masuk tenant-tenant baru di Mall Pentacity seperti Sephora, Lacoste, Pandora, Flying Tiger dan Gyukaku, yang diharapkan dapat menambah daya tarik penduduk lokal dan sekitarnya.

Baca juga: PT Wulandari Bangun Laksana, investor asal Kaltim Pertama di IKN

Baca juga: Laba Wulandari Bangun Laksana tumbuh 226,7 persen di kuartal III-2024

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025