Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung Tutuka Ariadji juga setuju bahwa blending merupakan proses yang biasa dilakukan di kilang untuk mendapatkan produk spesifikasi tertentu.

Sebagaimana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyatakan bahwa skema blending bahan bakar minyak (BBM) tidak menyalahi aturan, selama spek atau kualitas bahan bakar yang diproduksi sesuai dengan standar yang berlaku.


Praktik bisnis

Kejaksaan Agung, sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan pengoplosan dalam tata kelola BBM pada periode 2018-2023, yang menimbulkan potensi kerugian negara, hingga Rp193,7 triliun dan berpotensi bertambah.

Hanya saja, penting untuk dicatat bahwa penyelidikan ini menyoroti praktik bisnis di masa lalu dan tidak serta-merta mencerminkan kondisi BBM yang beredar saat ini.

Merespons hal ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa mereka sudah memperkuat sistem pengawasan untuk memastikan bahwa setiap liter BBM yang dijual di SPBU, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Ia menjelaskan bahwa produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Simon menambahkan, produk BBM Pertamina secara berkala dilakukan pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM, melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

Berbagai proses uji kualitas dilakukan di setiap tahap distribusi, termasuk di kapal, terminal, dan tangki timbun, sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen.

Menurut dia, Pertamina sangat memahami bahwa kepercayaan masyarakat adalah aset yang sangat berharga. Oleh karena itu, perusahaan terus berupaya meningkatkan transparansi dalam pengelolaan BBM.

Ia juga menjelaskan bahwa Pertamina telah mengimplementasikan sistem kontrol mutu berstandar tinggi, mulai dari pengolahan di kilang, hingga distribusi di SPBU.

Dengan adanya teknologi, seperti electronic test report (ELTRO) dan random sampling, kualitas BBM yang diterima masyarakat dapat dipastikan tetap sesuai dengan spesifikasi.

Di era digital saat ini, keterbukaan informasi menjadi kunci dalam menjaga kredibilitas. Pertamina telah membuka saluran komunikasi bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi akurat mengenai BBM, baik melalui situs web resmi, media sosial, maupun layanan pelanggan.

Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh klarifikasi langsung dari sumber terpercaya.

Copyright © ANTARA 2025