Washington (ANTARA) - Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders menegaskan kembali seruannya agar pasokan senjata ke Israel diakhiri.

"(Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu tidak mengizinkan bantuan apa pun masuk ke Gaza dalam 22 hari. Dia melanggar gencatan senjata, melanjutkan kembali serangan pengeboman yang telah menewaskan lebih dari 50.000 orang."

"Sekarang, dia mengancam pendudukan jangka panjang di Gaza," kata Sanders pada Senin di X.

Pernyataan Sanders disampaikan setelah tentara Israel meluncurkan serangan udara mengejutkan di Jalur Gaza pada 18 Maret, menewaskan sedikitnya 730 orang meski kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dicapai pada Januari.

"TIDAK ADA LAGI BANTUAN MILITER UNTUK MESIN PERANG NETANYAHU," kata Sanders.

Lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 113.400 lainnya luka-luka akibat serangan militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Mahkamah Pidana Internasional pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Senator Bernie Sanders janji blokir penjualan senjata ke Israel

Baca juga: Senator Sanders sebut usul Trump terkait Gaza "pembersihan etnis"

Baca juga: Senator Sanders kembali desak AS berhenti mendanai perang Israel

Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025