Dari nol

Sebelum dua laga itu, klub yang dilatih Cesc Fabregas yang merupakan legenda sepak bola Spanyol itu, membuat repot Juventus. Walau Juventus menang 2-1, Como menjadi tim yang lebih banyak menguasai bola dan menciptakan peluang.

Napoli, Fiorentina dan Juventus, selain raksasa-raksasa sepak bola Italia adalah juga tiga dari enam tim papan atas Serie A musim ini.

Jika melihat bagaimana mereka mengalahkan Napoli dan Fiorentina, sepertinya Como tengah memberi pesan kepada yang lain bahwa mereka tak akan berhenti membuat kejutan.

Perjalanan Como yang untuk sementara menempati urutan ke-13 dalam klasemen Serie A, memang masih terlalu panjang.

Namun, grafik performa permainannya terus menanjak, terutama setelah membeli delapan pemain baru dalam jendela transfer tengah musim ini yang berakhir 3 Februari lalu.

Dengan dana sebesar 40 juta pound (Rp830 miliar), Como menjadi klub Liga Italia yang paling banyak mengeluarkan dana selama bursa transfer Januari, melebihi tim-tim mapan seperti Inter Milan, Napoli, Juventus, dan AC Milan.

Di antara pemain yang mereka beli dalam bursa Januari adalah Dele Alli yang mantan bintang Tottenham Hotspur dan Assane Diao dari Real Betis.

Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menyalami Dele Alli saat pergantian pemain dalam pertandingan Grup B Liga Champions League di Tottenham Hotspur Stadium, London. (PA Images/Adam Davy)

Baca juga: Como incar bintang muda Real Madrid

Diao tampaknya bakal menjadi fondasi sukses Como pada masa mendatang. Dibeli pada 7 Januari 2025, Diao sudah memainkan delapan laga sejak debut pada 10 Januari.

Pemain muda Spanyol kelahiran Senegal itu selalu mencetak gol dalam lima dari delapan laga itu, masing-masing satu gol ke gawang AC Milan, Udinese, Juventus, Fiorentina dan Napoli.

Tapi Djarum yang mengubah Como 1907 menjadi klub sepak bola terkaya di Italia saat ini tersebut, tak ingin tergoda memburu sukses instan, walau telah menggelontorkan uang begitu banyak sejak promosi ke Serie A.

Mirwan Suwarso, perwakilan pemilik Como yang juga CEO Mola TV dan Presiden Como 1907, dalam wawancara dengan Reuters pada 26 September 2024, menegaskan bahwa investasi di klub Liga Italia itu adalah proyek jangka panjang.

Mereka tampaknya ingin membangun sukses dari nol sehingga semua akar persoalan dalam klub dikenali baik-baik untuk kemudian menjadi fondasi bagi sukses jangka panjang.

Baca juga: Cesc Fabregas resmi ditunjuk jadi pelatih kepala Como 1907

Baca juga: Daftar pemain dan rencana transfer Como 1907

Selanjutnya: Bakat muda

Copyright © ANTARA 2025