Pemasok minyak mentah Eropa

Sebelum konflik Rusia-Ukraina meletus mulai 2014 hingga kini, sekitar 25 persen kebutuhan minyak mentah Uni Eropa dipenuhi melalui bentangan pipa Druzbha. Keandalan jalur itu dalam mengirimkan energi telah menjadikannya pilar penting dalam hubungan ekonomi Rusia-Uni Eropa.

Lebih dari lima dekade, Jalur Druzhba memberi manfaat besar bagi Eropa yakni pasokan energi yang stabil, efisiensi dan integrasi ekonomi serta keberlanjutan industri terkait kecukupan minyak mentah untuk produksi berbagai komoditas barang dan jasa.

Kemampuan Eropa dalam menggerakkan kemajuan industri lebih efisien dan peningkatan ekonomi secara pesat setidaknya banyak dibantu minyak Rusia dengan harga lebih kompetitif dan pasokan lebih terjamin.

Namun, situasi berubah drastis dalam dua dekade terakhir. Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat, terutama sejak aneksasi Krimea pada 2014, telah menyebabkan penurunan penggunaan pipa minyak Jalur Druzhba Rusia oleh negara-negara Eropa.

Sanksi ekonomi terhadap Rusia dan upaya Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil semakin mempercepat penurunan peran jalur monumental ini.

Sejak 2014, Uni Eropa telah menerapkan 11 putaran sanksi terhadap Federasi Rusia. Putaran sanksi terakhir pada Juni 2023 difokuskan pada barang dengan penggunaan ganda seperti chip komputer dan juga sebagai upaya membatasi transaksi antarkapal barang-barang yang dikenai sanksi.

Faktor lain yang memengaruhi adalah transisi menuju energi bersih. Uni Eropa telah menetapkan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Hal itu memaksa Eropa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi baru terbarukan.

Keputusan eksekutif Presiden AS Donald Trump juga memainkan peran penting dalam lanskap energi Eropa. Trump dengan pernyataan "darurat energi nasional" kian mendorong ekspor energi fosil AS, juga gas alam cair (LNG), ke Eropa sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi Rusia.

Dengan kebijakan seperti pelonggaran regulasi energi di AS dan sanksi terhadap proyek pipa Nord Stream 2, pemerintahan Trump berusaha memperkuat posisi energi AS di pasar global sekaligus melemahkan pengaruh Rusia di Eropa.

Baca juga: Komisi Eropa terima surat soal penangguhan transit minyak Rusia

Halaman berikut: Dampak signifikan bagi Eropa

Copyright © ANTARA 2025