Kami akan memperbaiki luka saya dan mari kita lakukan (pertarungan melawan Hitchins)

Jakarta (ANTARA) - Petinju George Kambosos Jr memastikan dirinya maju ke perebutan gelar kelas welter junior International Boxing Federation (IBF) setelah mengalahkan Jake Wyllie di Qudos Bank Arena, Sydney, Australia.

Setelah mengalahkan Wyllie dalam 12 ronde yang sulit, Kambosos bersiap untuk bertarung melawan Richardson Hitchins untuk memperebutkan gelar kelas welter junior IBF di New York pada musim tahun ini.

"Ia adalah seorang pria yang suka memukul, saya tahu ia akan berlari. Kami akan memperbaiki luka saya dan mari kita lakukan (pertarungan melawan Hitchins)," kata Kambosos Jr tentang pertarungan melawan Hitchins di atas ring setelah kemenangannya sebagaimana laporan laman The Ring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca juga: Daud Yordan batal tanding lawan Kambosos karena alasan medis

Kambosos mengalahkan Wyllie dari Queensland, Australia, dalam laga utama DAZN dengan kemenangan angka setelah juri memberikan skor akhir 117-111, 117-111, dan 115-113.

Petarung asal Sydney yang membawa rekor 22 kemenangan dengan 10 kemenangan knockout (KO) serta tiga kekalahan, belum pernah berlaga di kandang sendiri sejak 2016.

Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi Kambosos untuk tampil dan memenuhi ekspektasi dengan meraih kemenangan dalam laga melawan Wyllie.

Seusai laga, Kambosos memuji kemampuan lawannya yang tangguh serta merupakan petarung domestik terbaik di kelas 140 pound.

Baca juga: Daud Yordan dan Kambosos "perang urat saraf" jelang duel di Australia

Ia menilai, lawannya memiliki banyak hal yang bisa dinanti di masa depannya.

"Bagus untuknya, pertarungan yang luar biasa," katanya.

Kambosos telah melakukan cukup banyak hal di atas kertas, memenangi dua laga dalam enam ronde dan satu laga lainnya dalam satu ronde.

Kini, ia bersiap untuk menghadapi Hitchins pada akhir Juni 2025 untuk berjuang membuktikan diri sebagai yang terbaik di kelas welter junior IBF.

Baca juga: Kambosos tantang Haney duel ulang sesuai klausul

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025