Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 menerapkan pengaturan sirkulasi terhadap para pemudik yang hendak menggunakan moda kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, agar tidak terjadi penumpukan antrean orang di pintu keberangkatan.

Manajer Humas PT KAI Daop 1 Ixfan Hendriwintoko mengatakan pada Selasa atau H-6 menuju Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2025 Masehi, gelombang pemudik di Stasiun Pasar Senen sudah mulai terlihat ramai, tetapi masih dalam situasi yang lancar.

"Jika para pelanggan ini terjadi penumpukan di sana, nanti akan diurai oleh petugas yang membantu kelancaran, jadwal jam berapa harus bisa masuk," kata Ixfan saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Jika stasiun dalam kondisi ramai, ruang tunggu penumpang pun akan mengalami keterbatasan. Untuk mengurainya, pihak Stasiun Pasar Senen juga dibantu personel kepolisian, TNI, dan berbagai relawan kereta api.

Baca juga: KAI berangkatkan 689.274 pemudik pada 4 hari pertama angkutan Lebaran

Pada H-6 ini, Ixfan mengungkapkan jumlah penumpang yang akan berangkat mudik berjumlah 25.747 orang. Gelombang penumpang yang tergolong tinggi di stasiun tersebut sudah berlangsung sejak Jumat (21/3).

Ia menambahkan gelombang penumpang yang terjadi pada awal-awal momen arus mudik lebaran itu merupakan efek dari adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkan work from anywhere (WFA). Selain itu, jadwal sekolah yang sudah libur sejak pekan lalu juga membuat sebagian pemudik berangkat lebih awal

"Pada tanggal-tanggal favorit, itu kereta api, baik dari Gambir maupun dari Stasiun Pasar Senen, sudah penjualan di atas 100. Ada yang 103, hari ini Stasiun Pasar Senen sudah mencapai 103 persen," katanya.

Dengan kondisi yang mulai ramai itu, Ixfan mengimbau para pemudik yang hendak berangkat dari Stasiun Pasar Senen agar tidak membawa barang-barang yang berlebihan karena akan mengganggu kelancaran sirkulasi calon penumpang. Selain itu, barang berlebihan yang dibawa akan dikenakan biaya tambahan.

"Kemudian tidak menggunakan perhiasan yang mencolok karena untuk keselamatan diri kita. Kemudian tidak membawa barang bawaan yang dilarang sepanjang perjalanan," imbuhnya.

Baca juga: KAI: Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal

Baca juga: Lalu lintas padat, KAI imbau pemudik berangkat lebih awal ke stasiun

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025