selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri atas sampah organik, non-organik, residu, dan campuran
Jakarta (ANTARA) - BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berkomitmen mewujudkan emisi nol (zero net emission) pada 2050 melalui gerakan ekonomi hijau (green economy) dalam rangka mendukung transformasi Jakarta menjadi kota hijau dan berkelanjutan.
“Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ekonomi hijau,” kata Plt VP Corsec Jakpro Yeni Widayanti di Jakarta, Senin.
Baca juga: Jakarta International Stadium resmi menjadi markas Persija Jakarta
Ia mengatakan upaya yang dilakukan dengan menghadirkan pengelolaan sampah terpadu di kantor pusat PT Jakpro melalui pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar (Refuse-Derived Fuel/ RDF) sebagai pengganti bahan bakar fosil.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif mendukung Jakarta menjadi kota hijau yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di tingkat global,” katanya.
Menurut dia selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri atas sampah organik, non-organik, residu, dan campuran.
Baca juga: Jakpro cek kehatan gratis warga yang terdampak pembangunan LRT
Tak hanya di kantor pusat, Jakpro juga melibatkan Satuan Bisnis Unit (SBU) lainnya seperti Jakarta International Stadium, Jakarta International Velodrome, Taman Ismail Marzuki, Mall Pluit Junction, Pasar Muara Karang, dan Aston Pluit Hotel & Residence dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
“Semua unit ini turut melaksanakan pemilahan sampah sebagai bagian dari strategi pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” kata dia.
Selain itu Jakpro menggelar aksi perayaan Hari Bersih Indonesia (HBI) 2025 pada Sabtu (22/2) yang melibatkan Jakpro Group dan seluruh anak usaha, seperti PT Pulo Mas Jaya (PMJ) Land, PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, dan lainnya di sejumlah lokasi strategis, termasuk Dukuh Atas, Terowongan Kendal, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Baca juga: Studi banding Sarana Jaya dan JakPro perkuat tata kelola BUMD Jakarta
Menurut dia total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 53.89 kilogram dan sampah residu tercatat sebanyak 22.445 kilogram.
Sementara sampah dari rumah meliputi kertas sebanyak 7.080 kilogram, kardus 5.535 kilogram, plastik 13.335 kilogram, dan botol kaca 3.180 kilogram.
Selain itu, Jakpro juga menggelar workshop bertema “Green Economy dan Carbon Trading: Langkah Strategis Menuju Jakarta Berkelanjutan” yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi dalam penerapan prinsip ekonomi hijau, sejalan dengan target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Zero Net Emission pada tahun 2060, khususnya Jakarta dicapai tahun 2050.
“Workshop ini sebagai bagian dari upaya Jakpro dalam memperkuat komitmen terhadap pencapaian target pengurangan emisi dan keberlanjutan di masa depan,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025