Guiyang (ANTARA) - Di Resor Ski Gunung Salju Yushe di Kota Liupanshui, Provinsi Guizhou, China barat daya, para pengunjung dengan pakaian ski berwarna cerah menyusuri jalur berkelok-kelok melalui lereng tertutup salju yang dikelilingi hutan lebat.

Sebagai resor ski dataran tinggi pertama di Guizhou, resor ski Yushe telah menarik banyak penggemar olahraga ski sejak mulai beroperasi pada Desember 2013. Resor ini memiliki jalur ski untuk pemain ski pemula (beginner), menengah (intermediate), dan mahir (advanced), yang mampu menampung sekitar 3.000 pemain ski pada saat bersamaan.

Di aula resor ski tersebut, wisatawan lokal dan wisatawan dari provinsi lain seperti Hainan, Sichuan, dan Guangdong menyewa pakaian dan papan ski.

"Saya jarang melihat salju saat masih kecil, dan saya tidak menyangka bisa merasakan bermain ski di resor ski alami tanpa harus pergi ke bagian utara negara kami," kata Hu Xinyu, seorang turis berusia 24 tahun asal Chongqing.

Di lereng untuk pemula, instruktur ski berusia 22 tahun, Li Zhengyang, mengajarkan dasar-dasar dan langkah-langkah antisipasi saat bermain ski menuruni lereng kepada seorang siswa muda. Dalam waktu kurang dari setengah jam, di bawah bimbingannya, siswa tersebut berhasil melakukan beberapa gerakan dengan lancar.

"Semakin banyak wisatawan dari selatan yang datang berkelompok bersama keluarga dan teman, sementara penggemar ski juga datang dari jauh untuk merasakan 'kebaruan' dan kegembiraan olahraga ini di Liupanshui," Li menuturkan.

Para pengunjung bermain ski di Resor Ski Gunung Salju Yushe di Kota Liupanshui, Provinsi Guizhou, China. (Xinhua/HO Yushe Snow Mountain Ski Resort)

Dalam beberapa tahun terakhir, Liupanshui memanfaatkan kondisi alam pegunungannya yang unik untuk mengubah sumber daya saljunya menjadi kekuatan pendorong baru bagi integrasi budaya dan pariwisata.

"Bermain ski bukan lagi sekadar olahraga. Bermain ski telah menjadi kegiatan rekreasi. Kami menyaksikan dengan jelas peningkatan jumlah penggemar olahraga ski setiap tahunnya," ungkap Zhang Kai, wakil manajer umum Pengembangan Pariwisata Yeyuhai Guizhou.

Zhang menambahkan bahwa pada musim ski 2024, Resor Ski Gunung Salju Yushe menerima lebih dari 7.000 pengunjung, dengan tiket prapenjualan daring menembus angka 6,5 juta yuan atau sekitar 880.000 dolar AS dan total pendapatan dari aktivitas terkait mencapai 1,8 juta yuan.

Menurut Chen Tao, direktur Pusat Pengembangan Pariwisata Budaya Liupanshui, kota tersebut telah mengembangkan tiga resor ski dataran tinggi, yang secara bertahap membentuk sistem produk wisata dan rekreasi musim dingin yang berpusat pada integrasi ski dan sumber air panas.

Ketiga resor ski tersebut menerima lebih dari 200.000 pengunjung pada musim ski 2024.

"Liupanshui akan terus memanfaatkan olahraga musim dingin untuk mempromosikan integrasi mendalam antara industri budaya, olahraga, dan pariwisata, menyuguhkan pengalaman dan layanan pariwisata musim dingin berkualitas tinggi bagi wisatawan domestik dan mancanegara, serta membangun industri pariwisata es dan salju sebagai titik pertumbuhan ekonomi baru," tutur Chen.


Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025