Jakarta (ANTARA) - Shan Saeed yang merupakan ekonom Juwai IQI, sebuah perusahaan pengembang teknologi real estate internasional, menyatakan bahwa jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) ditempati oleh tokoh-tokoh yang berintegritas tinggi dengan pengakuan global.
Ia menilai bahwa hal tersebut memberikan sinyal positif kepada pasar global dan investor terkait arah pengembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
"Pemerintah telah mengirimkan sinyal kuat kepada pelaku pasar keuangan bahwa para penasihat Daya Anagata Nusantara memiliki pengakuan global dan integritas tinggi yang akan memberikan panduan ke depan dalam lanskap investasi sovereign wealth fund (SWF),” kata Shan Saeed dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.
Sejumlah tokoh nasional maupun global yang masuk dalam daftar jajaran pengurus Danantara antara lain Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo sebagai anggota dewan pengarah Danantara.
Sementara tokoh-tokoh internasional yang bergabung dalam jajaran pengurus Danantara adalah Ray Dalio yakni pendiri Bridgewater sebagai hedge fund terbesar di dunia, Jeffrey Sachs yang merupakan penasihat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, serta Thaksin Shinawatra yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-23.
“Figur-figur tersebut membawa kredibilitas dan integritas tinggi ke pasar keuangan. Dengan latar belakang yang kuat dan keahlian global, mereka dapat memberikan transparansi dan nasihat profesional demi memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan tata kelola dana ini,” ujarnya.
Shan menuturkan bahwa pengembangan Danantara membutuhkan tim pengurus yang solid untuk menumbuhkan kepercayaan investor dan mewujudkan kesuksesan jangka panjang.
Melalui pemilihan tokoh-tokoh profesional dalam kepengurusan Danantara, ia menilai bahwa pemerintah Indonesia terlihat sangat berkomitmen untuk membawa perubahan nyata pada perekonomian dan meningkatkan standar hidup masyarakat melalui proyek-proyek pembangunan yang didukung oleh investasi yang disalurkan Danantara.
Ia menyatakan bahwa Danantara diproyeksikan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, baik di dalam negeri maupun secara global.
"Mandat dari Danantara ini adalah mendorong pertumbuhan dan membentuk trajektori ekonomi yang kokoh di tingkat makro," tutur Shan.
Ia pun optimis bahwa prospek perekonomian Indonesia akan menunjukkan momentum yang kuat, dengan iklim investasi yang menguntungkan bagi investor global dalam jangka panjang.
“Saya yakin outlook ekonomi Indonesia tampak cerah dalam 3 hingga 5 tahun ke depan,” imbuhnya.
Baca juga: Ini profil 10 managing director di Danantara
Baca juga: CEO Danantara yakin struktur pengurus bawa sinyal positif ke ekonomi
Baca juga: Dirut BEI nilai struktur pengurus Danantara mampu yakinkan pasar
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025